pintu keluar's Blog

jalan keluar satu-satunya

Jijik ora jijik, lakonono!

Kali ini pengen nulis tentang gedung kantorku, tuips. Letaknya sebelah laut, seberang gunung. Sebenarnya menurut cerita orang-orang dulu, daerah kantorku ini adalah bagian dari gunung juga, cuma disigar didadekke daratan biasa. Menurut aku ya bukan daratan biasa, karena diatas daratan ini ada sekitar 8 unit Pembangkit Listrik! Dan kantorku ya di salah satu pembangkit itu.

Dan sudah hampir setengah tahun kantorku pindah gedung. Tapi semenjak pindah, salah satunya tempat sing dianggap vital ki ra tau bener. Mungkin beberapa orang nganggep ruang server kuwi tempat sing paling vital. Atau ruang lainnya lah. Tapi buat aku pribadi, ruang yang aku anggap vital adalah.. #jeng #jeng… TOILET!

Gimana mau buang air kecil kecil ato besar-besar ato wisuh ato yen cewe ganti pembalut, yen ora ono toilet?? Hayoo..
Tapi ya toiletnya itu lho tuips yang menyebabkan ganjalan di hatiku selama ini (kelebihan)… Sejak mula pindah sampe sekarang ga pernah tenang pake toilet. Kenapa? Begini ceritanya…

Diawal pindah, masalah sudah menghampiri, yaitu BANYUNE ORA NGALIR! Lha piye mau aktivitas toilet kalo tidak ada air? Pake tissue? Ogah! Emoh! Aku termasuk kaum-kaum yang menjunjung tinggi kebiasaan membasuh yang kotor pake air. Trus yen nggawe tissue, opo yo resik? Yakin ga da yang nyempil-nyempil? Blehh…

Trus masalah banyu sudah teratasi. Alhamdulillahh yah.. Wis tenang le berak-tivitas toilet. Tapi itu tidak bertahan lama, tuips! Karena muncullah konflik berikutnya.. Jeengg jeenngg!! Saking lancare banyune, sampai2 KRAN AIR DO JEBOL!!! Menyebabkan banjir di toilet! Wohalahdalah.. Kok yo nemen temen gawenan cino iki.. 😦 dan butuh waktu sekitar 3hari untuk memperbaiki keadaan hingga kembali seperti semula.. Dan selama 3 hari, penduduk kantor harus ngungsi ke kantor sebelah yang jaraknya sekitar 500m hanya untuk buang air! Sip tenan..

Setelah 3 hari lewat, akhirnya masa-masa indah bersama toilet kembali terulang.. Tenang.. Nyaman.. Tanpa gangguan, hingga.. KLOSETNYA BUNTU!!
Sopo iki buang sampah sembarangan, he? Dan yang buntu itu kloset perempuan, tuips.. Sudah bisa ditebaklah apa yang menyebabkan buntu. Yang ini tidak perlu dibahas dan diblow up, karena mangkelno dan butuh waktu lama untuk memperbaiki kloset hingga ready to use kembali.

Masa demi masa telah berlalu.. Kloset sudah plong, air sudah lancar, penghuni kantor sudah teredukasi untuk tidak membuang benda yang tidak seharusnya masuk kloset. Hingga tiba saatnya godaan kembali datang lagi, tuips 😦 baru kemarin kloset-kloset itu diangkat dari tempatnya dan lantainya di semen kembali. Lha piye mau duduk semedhi kalau klosetnya tidak pada tempatnya?? Katanya kloset sudah uglik-uglik (entah apa bhs indonesianya) karena semennya sudah ngelupas sana sini. Sepengelihatanku sih ga ada nglupas-nglupas ya, mungkin jaga-jaga rusak lagi itu kloset? Asmbuh, pokoke aku ra iso semedhi karo twitteran!

Tapi itu semua sebenarnya belum apa-apa. Ada satu hal yang mengganjal seperti ginjal, yaitu SETIAP AKU MAU DUDUK WIBAWA DI KLOSET, KENAPA KLOSETNYA SELALU BASAH?? Alhasil aku selalu usap-usap kloset dulu pake tissue sampai kering 😦 kalau kebelet, rasanya mau marah sama yang pakai kloset sebelum aku. Y U NO KERINGIN DULU DUDUKAN KLOSETNYA, WOY?? Tapi aku ndak tau mau marah ke siapa 😦

4 Comments »

Rafting @ Songa Adventure

Meski tanah air beta letaknya di Probolinggo dan disini buanyaak banget provider untuk rafting, tapi betapa mengenaskannya aku yang ga pernah tau apa dan gimana itu rafting. Padahal jarak dari rumah ke sungai yang jadi tempat pengarungan itu hanya 30 menit lho..

Tapi sesi mengenaskan itu berakhir sudah, karena akhirnya kantor mengadakan acara Employee Gathering!! dan yang terpenting dari acara itu adalah aku bisa rafting, Ya Allaahh… Puji Syukur akhirnya tau juga gimana rafting dan gratis pula!

Waktu itu kita pakai provider Songa Adventure, pengarungan dilakukan di Sungai Pekalen Atas, Start dari Base Camp Songa Atas pukul 7.30 hari Sabtu 29 Oktober. Wuah, semangat sekali bangun pagi subuh-subuh untuk poto-poto (lhoo.. kok?) iya, poto-poto dulu sebelum peregangan persiapan pengarungan πŸ˜€ untungnya banyak yang bawa kamera, jadi potonya juga banyak!

ini poto pra pengarungan:

peregangan otot tangan dan sekitarnya

Jadi, Β rombongan waktu itu nginepnya di Base Camp Songa Bawah. Suasananya beneran pedesaan. Tidurnya di bilik bambu, bahkan ada yang di Gazebo. Tapi entah kenapa, rasanya nyaman-nyaman aja. mungkin karena adanya keakraban satu sama lain (Prett!)

dari penginapan, kita bisa langsung turun ke sungai pekalen sekedar untuk poto-poto kayak aku ini, ato kalo mau mandi bareng sama kebo, sapi dan penduduk sekitar sih ga papa ya..

Dan jam yang ditunggu-tunggu pun tibalah. dengan mengendarai bus sewaan yang moga baik jalannya, rombongan berangkat ke Base Camp Songa Atas tepat pukul 06.30. nyampe songa atas sekitar 45 menit kemudian, dilanjutkan dengan persiapan, briefing, trus lanjut ke start pengarungan pake Pick Up yang udah dimodifikasi. mirip simbek lah kita..

Menuju Start Songa Atas

Naik Pick Up itu sendiri rasanya lumayan jauh dan jalannya sangat terjal, berbatu, berledok alias berlumpur, sempit, pokoknya unsur alamnya dapet banget lah..

ga jarang, ditengah perjalanan ada pohon yang rantingnya tidak tertib, maksudnya melambai-lambai ke jalan, jadi seisi pick up harus nunduk ibarat ada lemparan granat. dan aku yang posisinya paling depan (di foto itu, satu-satunya cewe di deretan depan pick up pas di atasnya pak supir) biasanya harus yang paling waspada.

dan meluncurlah kita ke songa atas…

Pengarungan memakan waktu sekitar 2jam perjalanan itu kalau lancar dan tidak termasuk perahu kempes, perahu terbalik, perahu bolak balik nyantol batu, ada yang kecemplung, ada yang kintir, dan itu semua dialamin timku! apes tenan tuips 😦

tapi pemandangannya suuuppeerrr banget!! ada tebing-tebing yang indah, bisa loncat dari tebing juga, ada jeram-jeram yang menantang, dan yang paling WUAH itu adalah gua kelelawar beserta air terjunnya. tapi hati-hati jangan mangap disitu, bisa-bisa kena air ceboknya kelelawar. mayan sih, sapa tau bisa jadi obat penyembuh.

kembali ke adegan apes-apesan. gara-gara keapesan di pengalaman pertama rafting itu, tim ku finish nya paling akhir dan ketinggalan pick up terakhir pula. double deh! dan karena ketinggalan itu, harus nunggu 30 menit untuk dapet pick up selanjutnya! whalahdalah.. komplit buanget..

sesampainya di base camp songa atas, semua rombongan udah rapih. tinggal tim ku aja yang masih kuyup. jan apes tenan ditonton orang segitu banyak kayak curut kecemplung oli.

tapi terlepas dari itu semua, terlepas dari rasa njarem yang biasa-biasa saja, terlepas dari kaki yang terantuk batu dan paru-paru yang terbasuh air keruh, rafting kala itu RUAR BINASA BUNG!!!

bikin nagih dan nagih dan nagih! mau deh kalau ada rafting lagi.. terutama gratisaann πŸ˜€

Rafting

Leave a comment »

Cleo Pa tra Stra tan

Sebenernya, aku pengen nulis soal penyanyi cilik asal Rumania, namanya Cleopatra Stratan. Entah sekarang masih cilik atau sudah gede. Yang pasti, gara-gara temen kantor yang download lagu-lagunya dia, saya jadi tau yang mana itu Cleopatra.

Tapi kenapa kok judulnya aku pisah-pisah gitu nulisnya? itu sebenarnya judulnya berdasarkan suku kata. Β Iseng aja sih ya πŸ˜€

Jadi gini, lagu pertama dan video klip pertama Cleo yang aku tonton itu hasil searching di yutup, Judulnya Noapte Buna. Setelah aku googling, ternyata artinya itu Selamat Malam. Beda dengan di Indonesia, yang nyanyi lagu Selamat Malam kan Evie Tamala. Dangdut pulak.. lanjot!

 

Kenapa dengan Lagunya si Cleo (Bukan air minum)?

Setelah aku tonton Video dan dengerin lagunya, Subhanallah…. itu lagunya aja udah cantik, digarap serius begitu. ga seperti lagu anak-anak di tanah air! dan video klipnya itu juga dibikin kayak video klip penyanyi beneran, bukan mentang-mentang penyanyi anak-anak trus dibikin videonya seadanya begitu ya, tapi ini beneran cantik, berkonsep dan yang terpenting menyentuh!

Jujur waktu nonton vidklipnya pertama kali, aku mewek tuips 😦

ini nih vid klip Noapte Buna yang aku puja-puja… cekidot.. (kalo videonya ngambeg dan ga mau dibuka, langsung search aja di yutup)

 

 

Dan memang dengan maksud membandingkan, ini aku kasih bandingannya video klip anak-anak jaman dulu si Joshua Cicit Cuit. ya maklum lah bandingannya lagu jaman dulu ya, karena jaman sekarang udah ga ada lagu anak-anak. Β dan lihatlah perbedaan dalam bikin video klip.

 

Setelah aku tanya ke gugel translate tentang arti lirik lagunya Cleopatra, sebenarnya rata-rata lirik lagunya sederhana. Hanya, khas anak-anak dan jadi indah gitu. Terutama Noapte buna ini kayak menyindir daya khayal kita-kita orang dewasa yang terlalu serius sama hidup..

ini beberapa link vidklipnya cleo hasil search di yutub. ini yang paling digemari (dikantorku), tuips :

Zunea ZuneaΒ (mbuh opo artine)

Numar Pin’la UnuΒ (kalo ga salah, artinya nomor satu)

yang lain monggo search sendiri di yutub yaa..

1 Comment »

Dimana Pintunya?

Ied Adha 2010, privat room

Setiap hari sejak beberapa bulan lalu, sy punya kebiasaan baru tiap bangun pagi. Menyapa uber twitter.
Hanya melihat timeline sejak semalam hingga current time, sy sudah bisa menyimpulkan apa yg sedang terjadi di dunia, khususnya Indonesia.
Sy org yg malas baca berita. Sy merasa dicekoki informasi tertentu. Pikiran sy secara tdk sadar diarahkan untuk membentuk opini yg diinginkan pembuat berita. Sy tdk mau diarahkan.
Sungguh dsayangkan jika berita yg dmuat di media sudah tdk murni lg, tp ada muatan. Dan muatan itu terlihat terang-terangan. Ini bahaya. Ini Orde Baru versi 2.0. Jangan kau ikuti bahaya.

Suatu hari sy berkeinginan untuk berhenti bayar pajak. Sy tdk mau hasil kerja keras sy diselewengkan. Klise memang. Sy mau ngambek pada negara.
Coba bayangkan jika terjadi flashmob untuk menolak membayar pajak. Apa yg terjadi pada negara ini. Pajak dari rakyat, pengendali utama negara (seharusnya).
Mengutip pernyataan seorang pengamat ekonomi, bahwa jika seluruh rakyat indonesia taat membayar pajak, bisa dipastikan bahwa pendidikan hingga tingkat SMU gratis. Dengan gratisnya biaya pendidikan, anak2 Indonesia bisa punya harapan pendidikan lbh tinggi, karena orang tua mereka bisa menabung untuk biaya kuliah. apalagi jika kuliahnya bisa mendapat beasiswa, uang tabungan orang tua bisa untuk modal usaha. Pengusaha kecil makin banyak, ekonomi Indonesia bisa bergerak naik trendnya, pajak yg dbayar semakin besar, endingnya bisa saja kesehatan gratis dan utang terbayar.

Beberapa kalimat terakhir di paragraf sebelumnya itu hanya utopia. Untuk Indonesia masih lama bisa mewujukan kondisi seperti itu. Wong negara saja tidak aman. Koruptor bisa bebas berkeliaran. Tidak terpantau, tidak terjerat hukum.
Jika koruptor dan mafia bisa jalan-jalan, padahal seharusnya di tahanan, apakah sy masih punya sisa rasa percaya pada aparat penegak hukum negeri ini?
Tapi apalah yg bisa sy lakukan. Saya rakyat kecil, sama seperti ratusan orang lainnya di Indonesia ini yg mudah dipecundangi. Sy tidak punya stasiun televisi seperti bakrie, yang bisa menggerakkan pikiran orang seperti yg dia mau. Dan anehnya, orang nomor satu negeri ini tidak memanfaatkan power yang dia miliki untuk mengendalikan semuany. Tidak berani? Saya prihatin..

Rasa kecewa yg saya miliki ternyata tidak sendiri. Ribuan orang di twitter mengungkapkan hal yang sama. Itulah suara indonesia yang sebenarnya. Dan mudah2an bisa menjadi pressure pemerintah untuk menuntaskan masalah dengan segera. Rakyat Indonesia memilih sendiri medianya, dan itu efektif.

Beberapa bulan lalu, ngambek saya dipenuhi perusahaan tempat sy bekerja. Mereka yg membayarkan pajak saya. Mudah2an perusahaan ikhlas bayarnya, tidak seperti saya. Jadi pajak itu bisa barokah.
Sy menyesal dulu sering tidak ikhlas bayar pajak. Mungkin beberapa rupiahnya sudah masuk kantong anggota DPR sbagai biaya perjalanan, atau rekening gayus, atau entah berakhir ditempat seperti apalagi..

Sy masih mencari pintu keluar untuk diri sy sendiri..lelah saya melihat negeri ini porak poranda.

Leave a comment »

potong-ga-potong-ga-potong-ga

pengen potong model ini, tapi...

beberapa hari terakhir,, teman2 sekantor sempat menyarankan saya untuk memotong rambut. memang,, rambut saya sudah tidak teratur modelnya dan panjangnya tanggung. pas di bahu. untuk tipikal seperti rambut saya, panjang tanggung seperti ini seperti mimpi buruk. rambut saya kaku dan sangat lurus. bahkan saking kaku dan lurusnya, sampai2 tidak bisa dibentuk. rambut saya akan keluar2 ujungnya seperti tanaman yang mencari matahari. sempat saya berusaha untuk mengeblow dan meng-curly rambut, tapi hasilnya nihil. rambut saya tetap lurus. kalaupun curly, itu tidak bertahan lama. karena rambut saya tidak mau dibikin aneh2, padahal saya ingin sekali aneh2 ;)) rambut saya termasuk salah satu bagian tubuh yang susah diajak berkompromi. alhasil, saat saya merasa harus potong rambut seperti ini, pilihannya tidak terlalu banyak. sebaiknya saya tetap mempertahankan panjang rambut dan meng-curly, atau memotongnya dan memakai model baru. tapi resiko model baru adalah tidak cocok dengan bentuk wajah πŸ˜€ tapi, hari gini ga sesuai2 itu yg sedang ngetrend πŸ˜€ beberapa model rambut sebagai referensi beserta warna rambutnya πŸ˜€

warna rambutnya bgs,, cocok ga yah ma warna kulit? hmm.. tp modelnya bikin tertarik

so classic

chic bgt, warnanya jg keren

kependekan ga yah?

1 Comment »

not an ordinary Valentine Day

Kado Valentine Seumur Hidup!!!

seumur-umur,, saya paling tidak pernah beromantis-romantis ria. mungkin karena saya bukan orang yang punya sifat romantis. tapi, itu untuk definisi romantis orang kebanyakan yang berkutat seputar pegangan tangan-mata saling memandang-bunga-dinner-surprise. saya bukan penganut itu. hehe.. tapi 14 februari 2010 kemarin merupakan hal yang berbeda. untuk pertama kalinya seumur hidup, saya menerima kado valentine dari lelaki yang telah menemani saya selama 4 tahun terakhir.. isinya coklat, saya yakin itu pasti akan jadi coklat terenak yg pernah saya makan.. acara penyerahan kado valentine saat itu terjadi di sebuah coffe shop di sebuah mall (lengkapnya, di cinema cafe di Royal Plaza πŸ˜€ ), dan kami tiba disana dengan sedikit basah setelah menantang hujan dari CITO ke Royal Plaza demi secangkir kopi. ini semua ide lelakiku, dan sepertinya ini semua sudah direncanakan πŸ˜€ dia bukan mencari kopi, tapi mencari tempat untuk memberikan kadonya.. so romantic.. dan saat itu saya seperti melambung.. saya tidak menduga bahwa dia akan melakukan hal-hal seperti ini..berasa seperti ABG.. hehe πŸ˜€

dia dan Kado Valentine πŸ˜€

sesampainya dirumah, saya hanya sanggup memandanginya..saking cantiknya bungkusnya, saya ga sampai hati untuk membuka dan memakan coklatnya. alhasil, coklat itu sekarang hanya nangkring diatas tivi dengan masih terbungkus lengkap. hehe.. saya berencana untuk memakannya nanti malam, dan semoga ada hujan yang menemani saya dan si coklat valentine..

my 1st Val's Gift πŸ™‚

Leave a comment »

KFC

jujur,, saya ga bisa makan daging.. bukannya ga suka… saya dulunya pemakan daging kategori rakus. tiap hari makan daging.. tapi sekarang… saya ga mau makan daging. orang2 bilang vegetarian,,tapi saya lebih suka disebut bukan pemakan daging. karena kalau kepepet saya msh makan ikan dan telur,, yang mana vegetarian asli ga makan..

tapi tadi pagi,,tepatnya sekitar pukul 04.00 pagi,, saya dan lelaki saya nongkrong di KFC. hampir 1 bulan terakhir saya ngidam berat ama bumbu ayam goreng KFC. yang saya bingung,, bagaimana mo makan bumbu tapi ga makan ayamnya?? akhirnya dengan baik hatinya,, lelaki saya memisahkan antara tepung dengan ayamnya. tidak terlalu banyak memang hasilnya..tapi sangat cukup untuk mengobati kerinduan saya akan rasa KFC. dulu,, waktu kuliah sekitar tahun 2003 tiap hari saya makan KFC. paket attack. hanya 5000 per orang. seluruh KFC di Surabaya dan Yogya udah pernah saya coba. memang sama sekali tidak ada bedanya,, tapi dasar gandrung,, dimakan aja.hehe.. πŸ˜€

tapi sejak 2007 saya memutuskan tidak makan daging sama sekali. entah bagaimana awalnya,,yang pasti saya tidak mau makan daging sama sekali. tapi yakin saya,, itu tidak terjadi begitu saja. pasti ada latar belakangnya. hanya,,saya lupa. atau mungkin melupakan. bahkan saya tidak ingat!

tapi kunjungan saya ke restoran milik Pak Jenggot tadi pagi benar2 memuaskan lidah saya. dan meski sedikit,,terpaksa saya makan daging ayam. memang hanya beberapa suwir,, tapi jujur..rasa bersalah itu sangat besar!! daging yang termakan itu memang ga mungkin untuk dipisahkan,, secara bercampur dengan cream sup. dan lagi,, rontokan tepung yang memang saya rindukan rasanya itu tidak mungkin dipisahkan dengan kulitnya. jadi,,alhasil beberapa daging dan kulit ayam termakan. tapi benar2 rasa bersalah itu jauh lebih besar daripada jumlah ayam yang sempat masuk ke mulut saya dan berakhir damai di perut.

Leave a comment »